Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan
pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah
data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang
lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar
data dapat disebar dan diakses secara global.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Bidang pendidikan(e-education)
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
BIDANG – BIDANG YANG MENGALAMI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI:
Dalam Bidang Pemerintahan (e-government)
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Bidang Keuangan dan Perbankan
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat
dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota
besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar.
Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah.
Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek
geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan
seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat
diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada
teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang
dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau
seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening
yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal
yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
Pengertian teknologi secara umum
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu
(1) pesawat terbang,
(2) maritim dan perkapalan,
(3) alat transportasi,
(4) elektronika dan komunikasi,
(5) energi,
(6) rekayasa ,
(7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan
(8) pertahanan dan keamanan.
Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
Pengertian teknologi secara umum
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu
(1) pesawat terbang,
(2) maritim dan perkapalan,
(3) alat transportasi,
(4) elektronika dan komunikasi,
(5) energi,
(6) rekayasa ,
(7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan
(8) pertahanan dan keamanan.
Jenis Aplikasi Teknologi Informasi
Aplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan komunikasi data dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan saat ini dapat memanfatkan teknologi komputer. Beberapa jenis aplikasi tersebut adalah :
1. Aplikasi di bidang sains
Contohnya adalah aplikasi astronomi (perbintangan).
2. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa
Contohnya adalah pembuatan robot dengan menggunakan konsep kecerdasan buatan agar robot lebih bijak.
3. Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi
Contohnya adalah e-business, e-marketing, e-commerce dan lain-lain.
4. Aplikasi di bidang administrasi umum
Contohnya adalah aplikasi penjualan/distribusi barang, aplikasi penggajian karyawan, aplikasi akademik sekolah dan lain-lain.
5. Aplikasi di bidang perbankan
Contohnya adalah e-banking, ATM, dan m-banking.
6. Aplikasi di bidang pendidikan
Contohnya adalah e-learning (distance learning).
7. Aplikasi di bidang pemerintahan
Contohnya adalah e-government dan aplikasi inventarisasi kekayaan milik negara (IKMN).
8. Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran
Contohnya adalah pemeriksaane kokar diogr af i yaitu suatu pemeriksaan non invasif untuk menegakkan diagnose penyakit jantung. Dengan menggunakan alat ini aktivitas otot-otot jantung bisa dilihat langsung dilayar monitor dan lainnya.
9. Aplikasi di bidang industri/manufaktur
Contohnya adalah simulasi komputer untuk ujicoba atas rancangan sistem baru.
10. Aplikasi di bidang transportasi
Contohnya adalah aplikasi untuk mengatur jadwal penerbangan pesawat terbang.
11. Aplikasi di bidang pertahanan keamanan
Contohnya adalah aplikasi sistem keamanan data dengan enkripsi.
Aplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan komunikasi data dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan saat ini dapat memanfatkan teknologi komputer. Beberapa jenis aplikasi tersebut adalah :
1. Aplikasi di bidang sains
Contohnya adalah aplikasi astronomi (perbintangan).
2. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa
Contohnya adalah pembuatan robot dengan menggunakan konsep kecerdasan buatan agar robot lebih bijak.
3. Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi
Contohnya adalah e-business, e-marketing, e-commerce dan lain-lain.
4. Aplikasi di bidang administrasi umum
Contohnya adalah aplikasi penjualan/distribusi barang, aplikasi penggajian karyawan, aplikasi akademik sekolah dan lain-lain.
5. Aplikasi di bidang perbankan
Contohnya adalah e-banking, ATM, dan m-banking.
6. Aplikasi di bidang pendidikan
Contohnya adalah e-learning (distance learning).
7. Aplikasi di bidang pemerintahan
Contohnya adalah e-government dan aplikasi inventarisasi kekayaan milik negara (IKMN).
8. Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran
Contohnya adalah pemeriksaane kokar diogr af i yaitu suatu pemeriksaan non invasif untuk menegakkan diagnose penyakit jantung. Dengan menggunakan alat ini aktivitas otot-otot jantung bisa dilihat langsung dilayar monitor dan lainnya.
9. Aplikasi di bidang industri/manufaktur
Contohnya adalah simulasi komputer untuk ujicoba atas rancangan sistem baru.
10. Aplikasi di bidang transportasi
Contohnya adalah aplikasi untuk mengatur jadwal penerbangan pesawat terbang.
11. Aplikasi di bidang pertahanan keamanan
Contohnya adalah aplikasi sistem keamanan data dengan enkripsi.
DAMPAK GLOBALISASI DAN PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA
1. Teknologi adalah untuk dimanfaatkan bagi peningkatan
kesejahteraan manusia. Teknologi
dapat meningkatkan kesejahteraan manusia dengan memanfaatkannya
untuk usaha nilai
tambah yang akan memberikan peningkatan penghasilannya.
Makin canggih teknologi
biasanya akan memberikan kemungkinan untuk memberikan
peningkatan nilai tambah yang
lebih tinggi.
2. Untuk dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara
optimal diperlukan kemampuan untuk
mempadukan unsur-unsur teknologi yang terpendam dalam
peralatan, informasi, manusia
dan organisasi.
3. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia harus
diukur dengan besarnya sumbangan
yang diberikannya untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
Ukuran itu dapat berupa jumlah tenaga kerja yang diserap
dalam menghasilkan barang dan
jasa dalam sektor informatika, besarnya peningkatan
produktivitas yang disebabkan oleh
pemanfaatan teknologi informasi, atau kontribusinya dalam
penerimaan devisa. Pengukuran
tolok ukur tersebut tidak mudah, tetapi sebagai suatu
industri yang penting harus dapat
dimonitor dan diikuti perkembangannya.
4. Dari segi devisa, sektor industri elektronika, termasuk
komputer, saat ini masih belum
swasembada dalam pemakaian devisa, dan masih memanfaatkan
devisa yang dihasilkan
oleh sektor lain.
5. Strategi penguasaan teknologi sebaiknya memanfaatkan
teknologi internasional yang ada
melalui dua jalur.
Jalur pertama ialah dengan bekerja sama dengan perusahaan
multi nasional untuk menangani
pasar internasional bersama. Tujuan utama kegiatan ini ialah
untuk menciptakan lapangan
kerja di Indonesia dimana budaya industri internasional yang
berlaku dapat diserap oleh
tenaga kerja Indonesia. Meskipun yang diperoleh dari
kegiatan ini hanyalah teknologi
perakitan dan teknologi fabrikasi, tetapi kedua teknologi
ini adalah dasar dari suatu usaha
industrialisasi.
6. Kemitraan yang saling menguntungkan dengan perusahaan
multi nasional ini perlu dipelihara
dengan baik dan memerlukan usaha yang serius dan kontinu
dari pemerintah bersama-sama
dengan mitra usaha lokalnya. Tujuan kedua dari usaha ini
ialah untuk perolehan devisa
sebagai hasil dari ekspor produknya. Teknologi manufaktur
yang sudah diterapkan di
Indonesia ini harus ditularkan ke industri swasta nasional dan BUMN dengan dorongan
dari pemerintah, meskipun akan terjadi difusi teknologi
secara alamiah melalui mobilitas
tenaga kerja maupun informasi. Pemerintah harus mendorong
dan membantu perusahaan
agar kesejahteraan dan produktivitas pekerja Indonesia terus
naik. Hal ini dilakukan untuk
perankat keras maupun lunak.
7. Jalur kedua ialah pembangunan industri untuk memperoleh
teknologi informatika yang
ditentukan secara spesifik. Pasar dalam negeri yang sudah
jelas akan ada, dapat dipakai
sebagai konsiderasi penentuan produk dasar yang akan
dihasilkan. Usaha ini yang telah
dilakukan melalui industri strategis diperluas ke teknologi
Informatika yang belum ditangani
selama ini. Peran swasta nasional perlu lebih besar dalam
usaha ini.
Karena teknologi adalah alat untuk memperoleh nilai tambah,
maka kriteria keberhasilannya
ditentukan oleh besarnya nilai tambah yang diperoleh dari
usaha tersebut dan kedalaman
kegiatannya.
8. Empat tahapan transformasi industri yang mencakup
kemampuan untuk merakit dan fabrikasi,
merancang produk baru, mengembangkan teknologi baru dan
penelitian dasar, dilaksanakan
secara konsisten. Pelaksanaan pentahapan untuk industri
perangkat lunak akan berbeda
dengan pentahapan yang dilakukan untuk industri perangkat
keras.
Sumbangan kepada ekonomi nasional dalam jangka menengah dan
panjang harus jelas dan
dapat dipertanggung jawabkan. Difusi teknologi dari industri
strategis ke industri lainnya
dilakukan secara alamiah.- 3 -
9. Pemasyarakatan pengertian bahwa teknologi informatika
dapat dipakai untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia melalui kegiatan pemberian nilai
tambah masih harus digalakkan.
Kaitan antara nilai budaya masyarakat disatu fihak dan
program usaha swasembada teknologi
informatika dilain fihak harus lebih diperjelas dan
disebarluaskan sehingga dapat diterima
oleh masyarakat seperti usaha nasional melaksanakan program
swasembada pangan.
10. Dengan telah diputuskannya aleh Bappenas dan Menteri
Negara Ristek bahwa bidang
mikroelektronika dan komputer akan masuk program penelitian
unggulan terpadu, maka
dana penelitian dan pengembangan akan meningkat sehingga
masalah manajemen lembagalembaga penelitian pemerintah harus lebih diperhatikan.
Efektivitas dan produktivitas
pemanfaatan sumber daya yang tersedia harus ditingkatkan.
Kaitan yang lebih erat antara
lembaga litbang dan industri perlu diperkuat dengan lebih
menggalakkan kegiatan reverse
engineering dilembaga litbang tersebut.
11. Ukuran keberhasilan program teknologi pada umumnya harus
dapat dimengerti oleh
masyarakat seperti ukuran keberhasilan yang telah
memasyarakat dalam bidang ekonomi,
keuangan, pertanian dan keluarga berencana. Kesadaran
masyarakat terhadap peluang
pemanfaatan teknologi kepada pendapatan perorangan perlu
ditingkatkan, karena akhirnya
pemanfaatan teknologi haruslah dilakukan oleh masyarakat
umum.
12. Pembinaan teknostruktur agar teknologi informatika dapat
hidup dalam suatu masyarakat
adalah esensial. Karena akhirnya teknologi tersebut harus
diterapkan oleh manusia-manusia,
maka pembinaan ikatan profesi dalam bidang teknologi
informatika adalah mutlak. Subur
tidaknya kehidupan ikatan profesi di masyarakat dapat
dipakai sebagai ukuran hidup tidaknya
teknologi itu di masyarakat tersebut. Globalisasi teknologi
informatika mensyaratkan bahwa
mutu pelayanan yang diberikan oleh pelaku teknologi
informatika juga dikaitkan secara
global.
13. Perlu diadakannya badan nasional yang dapat mempadukan
potensi nasional yang dibekali
dengan tolok ukur yang jelas. Tolak ukur tersebut dapat
berupa:
a. peningkatan penghasilan devisa secara langsung oleh
industri informatika
b. Peningkatan produktivitas kegiatan-kegiatan tertentu
karena dimanfaatkannya teknologi
informatika.
c. Peningkatan kemampuan dan penghasilan para pelaku
teknologi informatika.
14. Kegiatan produksi hanyalah merupakan satu mata rantai
dari kegiatan industrialisasi suatu
bangsa. Untuk dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari
kegiatan industrialisasi
haruslah juga dimanfaatkan peluang nilai tambah yang dapat
diperoleh dari kegiatan
perdagangan dan pendanaan. Malah dalam banyak hal,
keuntungan yang diperoleh dari
kegiatan perdagangan dan pendanaan lebih besar dari yang
dihasilkan oleh kegiatan produksi.
Kejelian suatu bangsa untuk meramu ketiga kegiatan tersebut
sehingga memberikan
sumbangan yang maksimal terhadap pembangunan bangsa,
merupakan tolak ukur
keberhasilan program industrialisasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar