Kamis, 05 Juli 2012


Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Bidang pendidikan(e-education)
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
BIDANG – BIDANG YANG MENGALAMI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI:
Dalam Bidang Pemerintahan (e-government)
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Bidang Keuangan dan Perbankan
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
Pengertian teknologi secara umum
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu
(1) pesawat terbang,
(2) maritim dan perkapalan,
(3) alat transportasi,
(4) elektronika dan komunikasi,
(5) energi,
(6) rekayasa ,
(7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan
(8) pertahanan dan keamanan.
Jenis Aplikasi Teknologi Informasi
Aplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan komunikasi data dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan saat ini dapat memanfatkan teknologi komputer. Beberapa jenis aplikasi tersebut adalah :
1. Aplikasi di bidang sains
Contohnya adalah aplikasi astronomi (perbintangan).
2. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa
Contohnya adalah pembuatan robot dengan menggunakan konsep kecerdasan buatan agar robot lebih bijak.
3. Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi
Contohnya adalah e-business, e-marketing, e-commerce dan lain-lain.
4. Aplikasi di bidang administrasi umum
Contohnya adalah aplikasi penjualan/distribusi barang, aplikasi penggajian karyawan, aplikasi akademik sekolah dan lain-lain.
5. Aplikasi di bidang perbankan
Contohnya adalah e-banking, ATM, dan m-banking.
6. Aplikasi di bidang pendidikan
Contohnya adalah e-learning (distance learning).
7. Aplikasi di bidang pemerintahan
Contohnya adalah e-government dan aplikasi inventarisasi kekayaan milik negara (IKMN).
8. Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran
Contohnya adalah pemeriksaane kokar diogr af i yaitu suatu pemeriksaan non invasif untuk menegakkan diagnose penyakit jantung. Dengan menggunakan alat ini aktivitas otot-otot jantung bisa dilihat langsung dilayar monitor dan lainnya.
9. Aplikasi di bidang industri/manufaktur
Contohnya adalah simulasi komputer untuk ujicoba atas rancangan sistem baru.
10. Aplikasi di bidang transportasi
Contohnya adalah aplikasi untuk mengatur jadwal penerbangan pesawat terbang.
11. Aplikasi di bidang pertahanan keamanan
Contohnya adalah aplikasi sistem keamanan data dengan enkripsi.



DAMPAK GLOBALISASI DAN PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA
1. Teknologi adalah untuk dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan manusia. Teknologi
dapat meningkatkan kesejahteraan manusia dengan memanfaatkannya untuk usaha nilai
tambah yang akan memberikan peningkatan penghasilannya. Makin canggih teknologi
biasanya akan memberikan kemungkinan untuk memberikan peningkatan nilai tambah yang
lebih tinggi.
2. Untuk dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara optimal diperlukan kemampuan untuk
mempadukan unsur-unsur teknologi yang terpendam dalam peralatan, informasi, manusia
dan organisasi.
3. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia harus diukur dengan besarnya sumbangan
yang diberikannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ukuran itu dapat berupa jumlah tenaga kerja yang diserap dalam menghasilkan barang dan
jasa dalam sektor informatika, besarnya peningkatan produktivitas yang disebabkan oleh
pemanfaatan teknologi informasi, atau kontribusinya dalam penerimaan devisa. Pengukuran
tolok ukur tersebut tidak mudah, tetapi sebagai suatu industri yang penting harus dapat
dimonitor dan diikuti perkembangannya.
4. Dari segi devisa, sektor industri elektronika, termasuk komputer, saat ini masih belum
swasembada dalam pemakaian devisa, dan masih memanfaatkan devisa yang dihasilkan
oleh sektor lain.
5. Strategi penguasaan teknologi sebaiknya memanfaatkan teknologi internasional yang ada
melalui dua jalur.
Jalur pertama ialah dengan bekerja sama dengan perusahaan multi nasional untuk menangani
pasar internasional bersama. Tujuan utama kegiatan ini ialah untuk menciptakan lapangan
kerja di Indonesia dimana budaya industri internasional yang berlaku dapat diserap oleh
tenaga kerja Indonesia. Meskipun yang diperoleh dari kegiatan ini hanyalah teknologi
perakitan dan teknologi fabrikasi, tetapi kedua teknologi ini adalah dasar dari suatu usaha
industrialisasi.
6. Kemitraan yang saling menguntungkan dengan perusahaan multi nasional ini perlu dipelihara
dengan baik dan memerlukan usaha yang serius dan kontinu dari pemerintah bersama-sama
dengan mitra usaha lokalnya. Tujuan kedua dari usaha ini ialah untuk perolehan devisa
sebagai hasil dari ekspor produknya. Teknologi manufaktur yang sudah diterapkan di
Indonesia ini harus ditularkan ke industri  swasta nasional dan BUMN dengan dorongan
dari pemerintah, meskipun akan terjadi difusi teknologi secara alamiah melalui mobilitas
tenaga kerja maupun informasi. Pemerintah harus mendorong dan membantu perusahaan
agar kesejahteraan dan produktivitas pekerja Indonesia terus naik. Hal ini dilakukan untuk
perankat keras maupun lunak.
7. Jalur kedua ialah pembangunan industri untuk memperoleh teknologi informatika yang
ditentukan secara spesifik. Pasar dalam negeri yang sudah jelas akan ada, dapat dipakai
sebagai konsiderasi penentuan produk dasar yang akan dihasilkan. Usaha ini yang telah
dilakukan melalui industri strategis diperluas ke teknologi Informatika yang belum ditangani
selama ini. Peran swasta nasional perlu lebih besar dalam usaha ini.
Karena teknologi adalah alat untuk memperoleh nilai tambah, maka kriteria keberhasilannya
ditentukan oleh besarnya nilai tambah yang diperoleh dari usaha tersebut dan kedalaman
kegiatannya.
8. Empat tahapan transformasi industri yang mencakup kemampuan untuk merakit dan fabrikasi,
merancang produk baru, mengembangkan teknologi baru dan penelitian dasar, dilaksanakan
secara konsisten. Pelaksanaan pentahapan untuk industri perangkat lunak akan berbeda
dengan pentahapan yang dilakukan untuk industri perangkat keras.
Sumbangan kepada ekonomi nasional dalam jangka menengah dan panjang harus jelas dan
dapat dipertanggung jawabkan. Difusi teknologi dari industri strategis ke industri lainnya
dilakukan secara alamiah.- 3 -
9. Pemasyarakatan pengertian bahwa teknologi informatika dapat dipakai untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia melalui kegiatan pemberian nilai tambah masih harus digalakkan.
Kaitan antara nilai budaya masyarakat disatu fihak dan program usaha swasembada teknologi
informatika dilain fihak harus lebih diperjelas dan disebarluaskan sehingga dapat diterima
oleh masyarakat seperti usaha nasional melaksanakan program swasembada pangan.
10. Dengan telah diputuskannya aleh Bappenas dan Menteri Negara Ristek bahwa bidang
mikroelektronika dan komputer akan masuk program penelitian unggulan terpadu, maka
dana penelitian dan pengembangan akan meningkat sehingga masalah manajemen lembagalembaga penelitian pemerintah harus lebih diperhatikan. Efektivitas dan produktivitas
pemanfaatan sumber daya yang tersedia harus ditingkatkan. Kaitan yang lebih erat antara
lembaga litbang dan industri perlu diperkuat dengan lebih menggalakkan kegiatan reverse
engineering dilembaga litbang tersebut.
11. Ukuran keberhasilan program teknologi pada umumnya harus dapat dimengerti oleh
masyarakat seperti ukuran keberhasilan yang telah memasyarakat dalam bidang ekonomi,
keuangan, pertanian dan keluarga berencana. Kesadaran masyarakat terhadap peluang
pemanfaatan teknologi kepada pendapatan perorangan perlu ditingkatkan, karena akhirnya
pemanfaatan teknologi haruslah dilakukan oleh masyarakat umum.
12. Pembinaan teknostruktur agar teknologi informatika dapat hidup dalam suatu masyarakat
adalah esensial. Karena akhirnya teknologi tersebut harus diterapkan oleh manusia-manusia,
maka pembinaan ikatan profesi dalam bidang teknologi informatika adalah mutlak. Subur
tidaknya kehidupan ikatan profesi di masyarakat dapat dipakai sebagai ukuran hidup tidaknya
teknologi itu di masyarakat tersebut. Globalisasi teknologi informatika mensyaratkan bahwa
mutu pelayanan yang diberikan oleh pelaku teknologi informatika juga dikaitkan secara
global.
13. Perlu diadakannya badan nasional yang dapat mempadukan potensi nasional yang dibekali
dengan tolok ukur yang jelas. Tolak ukur tersebut dapat berupa:
a. peningkatan penghasilan devisa secara langsung oleh industri informatika
b. Peningkatan produktivitas kegiatan-kegiatan tertentu karena dimanfaatkannya teknologi
informatika.
c. Peningkatan kemampuan dan penghasilan para pelaku teknologi informatika.
14. Kegiatan produksi hanyalah merupakan satu mata rantai dari kegiatan industrialisasi suatu
bangsa. Untuk dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari kegiatan industrialisasi
haruslah juga dimanfaatkan peluang nilai tambah yang dapat diperoleh dari kegiatan
perdagangan dan pendanaan. Malah dalam banyak hal, keuntungan yang diperoleh dari
kegiatan perdagangan dan pendanaan lebih besar dari yang dihasilkan oleh kegiatan produksi.
Kejelian suatu bangsa untuk meramu ketiga kegiatan tersebut sehingga memberikan
sumbangan yang maksimal terhadap pembangunan bangsa, merupakan tolak ukur
keberhasilan program industrialisasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar